Monday, October 22, 2007
Pak Polisi yang Terhormat
Pak Polisi yang Terhormat


Masih saja kotaku tercinta dipenuhi oleh warga yang tidak tertib. Salah satunya adalah tidak tertib dalam hal berlalu-lintas. Hal itu akrab aku temui sejak aku masih tinggal disana. Dan sampai sekarang masih saja tetap aku temui. Hari pertama menginjakkan kaki saat cuti lebaran, malam harinya aku coba menuju ke rumah seorang teman di daerah Jalan Gubeng Jaya. Di perempatan Jalan Ngaglik, tepat saat traffic light sedang menyala merah, ketidak tertiban itu muncul.

Para pengendara sepeda motor saling serobot untuk mendapatkan tempat paling depan. Dengan harapan, agar nanti dapat lebih cepat melaju saat lampu menyala hijau. Yang aku sedihkan, hal itu tidak saja dilakukan oleh warga awam namun juga dilakukan oleh seorang Bapak Polisi. Bapak Polisi yang ternyata setelah aku ikuti dia mangkal di pos pengamanan lebaran didepan Mall THR (Taman Hiburan Rakyat) Surabaya.

Kalau yang tidak tertib itu seorang warga bisa aku maklumi. Tapi ini yang tidak tertib adalah Bapak Polisi yang Terhormat, yang mendapat pendidikan soal ketertiban lalu-lintas, yang harus menindak pelanggar lalu-lintas dan marka jalan, dan aparatur yang harus menjadi teladan masyarakat. Bapak Polisi ini berada dideretan depan melebihi batas traffic light dan memadati garis zebra cross. Walau tidak semua Bapak Polisi bertindak seperti itu -yang melanggar tersebut biasa disebut dengan oknum- aku semakin tambah apatis dengan POLISI.!

Dimanakah keteladanan Bapak POLISI? Apakah kami boleh menilang Bapak, saat Bapak melanggar ketertiban berlalu-lintas? Tentu saja kami hanya bisa melihat dan terenyuh...

Labels:

posted by adhi @ 10/22/2007 10:46:00 PM  
3 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
About Me


Name: adhi
Home:
About Me:
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Template by
Free Blogger Templates