Friday, September 28, 2007
Jangan Beli Buku Ini
Jangan Beli Buku Ini

Belanjakan uang anda dengan bijak; Jadi jangan beli buku ini!! Dialog dua tokoh kartun Benny & Mice di sampul belakang buku Benny & Mice; Jakarta Luar Dalem ini malah tidak membuat seseorang tidak tertarik membeli buku ini, bahkan sebaliknya. Saya sendiri menganjurkan Anda untuk mengoleksi buku tersebut. Humor gaya snob di-jlentreh-kan secara vulgar dan tanpa tedeng aling-aling.

Snob, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah orang yang senang meniru gaya hidup atau selera orang lain yang dianggap lebih daripadanya tanpa perasaan malu. Itulah gaya humor yang dihadirkan oleh Benny & Mice setiap minggu pagi di Harian KOMPAS. Dua tokohnya Benny Rachmadi dan Muhammad Misrad mampu mengolah fenomena Jakarta dari sudut pandang gaya hidup menjadi humor ringan dan menohok. "Katanya, hidup di Jakarta lebih baik kurang berat badan daripada kurang gaya...". Ungkapan itu tampak jelas tergambar saat keduanya meniru tren mengalungkan flashdisk dileher, namun yang mereka berdua lakukan bukan mengalungkan flashdisk, melainkan mengalungkan sebuah Hard-disk. Ampunnnn...

Sepulang dari Gramedia Jalan Merdeka, Bandung, aku lemparin aja buku ini didepan Yohanes Adi Wiyanto yang lagi asyik nonton tipi. Selang dua-tiga menit, "Kakakakak...." meledaklah tawa itu. Tak ayal penghuni kost yang lain pada bingung. "Dasar orang gila...," pikir mereka. Memang buku ini dijamin mengocok perut. Dan dijamin jadi orang gila dadakan.


Katrok, ndeso, culun, umpatan Tukul keluar semua melihat tingkah polah Benny & Mice. Gimana nggak katrok, lha wong sok punya tipi plasma, yang ada malah njembol tembok rumah nembus tembok tetangganya. Si tetangga kebagian pantat dan angetnya tipi itu aja. Dasar wong ndeso.....

Dont try this at home.

"Wah... iki umpamane ditiru cah cilik piye dab...?" tanya Yohanes Adi. "Kenopo dab...?" ganti tanyaku. "Lha iki untu diwenehi kawat berduri. Kuping ditindik nggawe kandang manuk," sambil menunjuk gambar halaman 8 dan 11. "Begini dab...," kataku. "Aku pas tuku buku kuwi, pertama nggoleki ning kumpulan buku kartun dan komik gak nemu. Pas aku takon ning Customer Service, jarene ono ning koleksi hobi. Ternyata, tenan, ono ning koleksi hobi," sambungku. "Berarti, kemungkinan besar pihak Gramedia wis mikir soal iki dab...". Jadi, buat kamu semua, dont try this at home!!!. Lucu banget tapi mengkhawatirkan kalo ada yag menirunya. Gawat ....











Dian Sastroisme.

Soal imajinasi mereka berdua terhadap Dian Sastro sama halnya dengan diriku, yang meng-imajinasi-kan punya pacar seperti Dian Sastro. Hehehe.... Ngarep.... Beberapa kali mereka mengimajinasikan Dian Sastro. Saat jadi joki three in one, mereka berdua melihat seorang gadis naik mobil otaknya sudah membayangkan Dian Sastro. Saat telepon menggunakan kamera -bukan hanya memotret dengan HP- seakan sedang ngobrol dengan Dian Sastro. Teman kantor pada tau semua kalo aku naksir berat ama Dian Sastro. Hehehe... Wallpaper PC pake Dian Sastro. Screen saver pake slide poto-poto Dian Sastro. Display image YM juga pake headshot Dian Sastro.

Kurang apa.....??? Sing pasti kurang waras... Hahaha....
Penasaran.

Yang membuat aku penasaran sampai sekarang adalah, bagaimana tampang sebenarnya kedua tokoh ini. Apakah sama seperti yang digambarkan di buku kartun tersebut. Sama-sama bermuka lucu, culun, bin katrok. Hahaha... Tapi berotak encer dan punya selera humor yang TOP... Salut....



Dan lagi, apakah gambar serta ide kartun itu kontribusi mereka berdua secara kolektif? Atau ada pembagian tugas masing-masing, seorang spesialis gambar dan seorang lagi spesialis ide? Lebih-lebih aku penasaran bagaimana seri yang berikutnya, Jakarta Atas Bawah.

Ayo... buruan koleksi.....

Labels:

posted by adhi @ 9/28/2007 01:39:00 AM  
2 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
About Me


Name: adhi
Home:
About Me:
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Template by
Free Blogger Templates