Monday, August 27, 2007
Ode to My Family
Ode to My Family

Senin (27/8), pukul 14.45, saat masuk kantor, dimeja ada sebungkus paket berwarna cokelat. Dibagian depan paket tertulis Kepada Yth. Om Adi Wiyono, dari Isnul dan Haqqi. Wah, sebuah paket dari keponakan tersayang di Surabaya. Aku menduga dan pasti benar dugaanku, ini pasti paketan hadiah buatku. Benar-benar diluar dugaan, seorang Om dikasih hadiah oleh para keponakannya. He-he-he....

Pertama dibuka, terlihat sebuah bola sepak, sebuah peluit kecil dan sebuah foto. Didalamnya terselip sebuah surat yang ditulis oleh Haqqi [Ahmad Nahrul Baihaqqi], anak pertama dari Kakak nomor dua. "Selamat Ulang tahun yang ke-26 semoga panjang umur, semoga banyak rezeki. Kalau rezekinya banyak jangan lupa sama Haqqi. Om, sorri Haqqi cuma bisa ngasih bola, Icha ngasih peluit. Sori ya bolanya nggak beli maklum lagi nggak punya uang (bokek). Semoga Om Adi seneng menerima hadiah ini. Om, kalau sudah nyampek kasih kabar ya."

Mereka paham betul kalau sampai sekarang aku masih suka sepakbola. Maka dihadiahilah aku sebuah bola sepak plus peluit. Bola sepak bermerk Gillette yang dikatakan nggak beli adalah sebuah bola sepak souvenir Gillette dari Ayah Haqqi yang seorang marketing Gillette. Yang paling membuat aku tertawa dan rindu akan rumah adalah sebuah foto keponakanku yang biasa dipanggil Icha. Icha [Nabila Rasya Kanahaya], anak kedua dari kakak nomor dua berpose dan berkostum ala Mbok Jamu saat akan mengikuti karnaval 17 Agustus-an di kampung. Imut dan lucu banget.... He-he-he...

Ternyata, ada satu bungkus lagi yang lebih kecil. Didalamnya juga terselip surat yang ditulis oleh Isnul [Isnul Rahmawati Diniasih], anak pertama dari kakak nomor tiga. "Selamat Ulang tahun Om Adi. Semoga panjang umur sehat selalu dan tak lupa banyak rezeki [dan jangan lupa bagi-bagi sama Isnul rezekinya]. Om ini ada kado dari Isnul dan Agis kaos kaki untuk kerja dan sepakbola, biasanya kan kaos kaki Om Adi bolong."

Agis [Muhammad Agis Insyaful Rahmad], anak kedua dari kakak nomor dua, terakhir aku denger kabar kalau dia meraih juara I dibeberapa lomba di TK Ujung Galuh tempat dia sekolah. Isnul, tahu benar kalau aku sering memakai kaos kaki bolong. Dia pandai mengaji juga menulis huruf arab, terlihat dari surat yang dia buat diawali dan diakhiri dengan salam dalam bentuk tulisan arab. Maklum, bapaknya adalah seorang alim.

Bentuk perhatian dan cinta yang ditunjukkan para keponakanku sangatlah bernilai melebihi berjuta uang sekalipun. Hadiah itu tak bernilai secara materi namun sangat bernilai secara batin dan rohani. Layaknya segelas dopping yang mampu memompa semangatku lagi untuk terus melangkah dan berjuang. Dulu, mereka sering aku lupakan demi menomor satukan orang lain. Namun, dari dulu sampai sekarang, waktu aku "terjatuh" ataupun sudah "bangun", mereka tetep setia dengan senyum manisnya.

Keluarga dan keponakanku yang mencintaiku, aku juga mencintai kalian semua. Semoga Allah S.W.T selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya bagi kalian. Semoga diberikan kesehatan, keceriaan dan kerukunan didalam keluarga. Semoga diberi jalan yang terbaik bagi Allah untuk perjalanan masa depan kalian nanti. Semoga kalian menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada Agama, Orangtua dan Negara. Semoga diberikan kepandaian dan kejujuran. Aammiiiinn....

Aku rindu canda tawa dan senyum ceria atau tangis manis keponakan tercinta.... Aku ingin pulang dan memeluk kalian....
I Love You All......

Labels:

posted by adhi @ 8/27/2007 08:07:00 PM  
2 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
About Me


Name: adhi
Home:
About Me:
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Template by
Free Blogger Templates